Logo Bloomberg Technoz

Para ekonom memperkirakan bahwa pergerakan pengeluaran yang moderat ke depan. Ini disebabkan orang AS lebih berhati-hati mengingat inflasi yang terus-menerus, pasar kerja berangsur-angsur mendingin, dan tanda-tanda tekanan keuangan yang muncul.

Hal yang mendukung ekspektasi untuk pemangkasan perdana suku bunga Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) di tahun ini.

“Perekonomian telah melambat dengan inflasi yang mengikutinya,” kata Gregory Faranello, Kepala Perdagangan dan Strategi di AmeriVet Securities.

“Pada ujungnya, data akan mendorong The Fed, dan kami menyukai kisah suku bunga yang lebih rendah di Treasury AS,” tambahnya.

Para pelaku pasar global memperlihatkan sikap investor yang meyakini akan ada dua kali pemangkasan bunga acuan Federal Funds Rate tahun ini, lebih banyak dibandingkan dengan dot plot terbaru Bank Sentral. 

Dari dalam negeri, Bank Indonesia akan memulai rangkaian dua hari Rapat Dewan Gubernur di mana konsensus pasar sejauh ini memprediksi BI-Rate akan kembali ditahan. 

Badan Pusat Statistik juga akan mengumumkan data Neraca Perdagangan bulan Mei. Konsensus analis yang dilansir Bloomberg memperkirakan, Neraca Dagang RI masih akan mencetak surplus.

(fad)

No more pages