Logo Bloomberg Technoz

25 Negara yang Siap Matikan PLTU Batu Bara: Malaysia Kalahkan RI

Dovana Hasiana
19 June 2024 09:20

Pemukiman dengan latar PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pemukiman dengan latar PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta Indonesia masuk ke dalam daftar 25 negara yang memiliki rencana untuk menghentikan operasional pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara dengan kapasitas terbesar hingga 2040.

Berdasarkan data Global Energy Monitor, terhitung per Januari 2024, total kapasitas PLTU yang bakal dipadamkan di seluruh dunia hingga 2040 mencapai 296.713 megawatt (MW). Adapun, Indonesia menempati posisi ke-23 dengan total kapasitas yang bakal disuntik mati sebesar 2.029 MW pada 2040.

Amerika Serikat (AS) menempati posisi teratas dengan total rencana pemadaman kapasitas PLTU sebesar 104.090 MW pada 2040. Sementara itu, China menempati posisi ke-10 dengan total kapasitas 5.270 MW.

Negeri tetangga Malaysia menduduki posisi ke-8 dengan total kapasitas 7.410 MW, sedangkan anggota Asean lainnya yaitu Thailand bertengger di posisi ke-14 dengan 3.534 MW.

Asap keluar dari cerobong PLTU Suralaya di Merak, Cilegon, Banten, Rabu (30/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Di tengah komitmen banyak negara untuk memadamkan PLTU, kalangan penambang batu bara di Indonesia justru mendorong pemerintah untuk kembali mempertimbangkan rencana suntik mati pembangkit berbasis batu bara, meski komoditas tersebut makin dijauhi banyak negara pada era transisi energi.