Logo Bloomberg Technoz

Impor Jeblok, Neraca Dagang RI Resmi Surplus 49 Bulan Beruntun

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 June 2024 11:14

Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Alat berat memindahkan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (6/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan impor Indonesia turun pada Mei. Sementara neraca perdagangan kembali surplus.

Pada Rabu (19/6/2024), Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M Habibullah melaporkan nilai impor Indonesia pada Mei tercatat US$ 19,4 miliar. Terkontraksi (tumbuh negatif) 8,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Realisasi impor memburuk dibandingkan April yang tumbuh 4,62% yoy. Sementara konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan terjadi kontraksi impor sebesar 10% yoy pada Mei. 

Secara bulanan (month-to-month/mtm), impor tumbuh 14,82%

Sebelumnya, Habibullah mengumumkan nilai ekspor sebesar US$ 22,33 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Mei membukukan surplus US$ 2,93 miliar. Meski masih surplus, tetapi lebih rendah ketimbang April yang senilai US$ 3,56 miliar.