Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, ekspektasi terhadap penurunan permintaan ikut menjadi beban bagi harga CPO. Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia memperkirakan ekspor CPO Malaysia pada 1-15 Juni ambruk masing-masing 19,8% dan 21,6% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terpaku di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 45,23. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 0. Sudah paling rendah, sangat jenuh jual (oversold).

Dengan begitu, harga CPO berpeluang bangkit. Target resisten terdekat adalah MYR 3.910/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.946/ton berpotensi menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target support terdekat ada di MYR 3.873/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO turun lagi menuju MYR 3.836/ton.

(aji)

No more pages