Logo Bloomberg Technoz

Awal bulan ini, Nvidia melampaui Apple berdasarkan nilai pasar untuk pertama kalinya sejak 2002, dan keduanya saling bersaing dalam peringkat beberapa hari terakhir. Minggu lalu, Apple juga berhasil mengungguli Microsoft untuk sementara waktu.

Nvidia kalahkan Microsoft dan Apple. (Sumber: Bloomberg)

Peringkat ini adalah pengingat lain bahwa Kecerdasan Buatan (AI) menjadi fokus utama banyak investor. Nvidia dianggap sebagai penerima manfaat terbesar dan tercepat dari teknologi ini karena mendominasi pasar dengan chip-chip yang sangat diminati yang membantu menggerakkan pusat data yang menjalankan tugas komputasi kompleks yang dibutuhkan oleh aplikasi AI. 

Permintaan akan akselerator H100-nya meningkat pesat dan membantu meningkatkan penjualan perusahaan pembuat chip tersebut lebih dari 125% tahun lalu.

Microsoft, di sisi lain, juga dianggap sebagai pemenang awal dalam AI berkat investasinya dan kemitraannya dengan OpenAI, yang menciptakan ChatGPT. Dan, minggu ini, saham Apple melonjak setelah pembuat iPhone akhirnya mengungkapkan rencananya untuk menggunakan teknologi tersebut, menenangkan investor akhirnya.

"Kami percaya dalam setahun ke depan persaingan menuju Kapitalisasi Pasar US$4 Triliun di Industri Teknologi akan menjadi pusat perhatian antara Nvidia, Apple, dan Microsoft," tulis Daniel Ives, analis dari Wedbush Securities, dalam sebuah catatan.

Kenaikan harga saham Nvidia yang melonjak telah membuat salah satu pendiri dan Chief Executive Officer (CEO), Jensen Huang, menjadi salah satu orang terkaya di dunia. 

Kekayaannya naik hampir US$75 miliar sejak awal tahun menjadi US$119 miliar, menjadikannya berada di peringkat ke-12 dalam Indeks Bloomberg Billionaires. Ini merupakan kenaikan terbesar di antara rekan-rekan miliardernya.

Para investor, bersama dengan Huang, berpendapat bahwa Nvidia lebih dari sekadar pembuat chip.

"Mereka tidak hanya menjual chip, mereka menjual sistem," kata Michael Lippert, wakil presiden dan manajer portofolio di Baron Capital Inc, dalam sebuah wawancara, menunjuk pada perangkat lunak dan ekosistem pengembangan milik perusahaan tersebut.

Kenaikan cepat Nvidia menuju puncak telah mencatat rekor, karena perusahaan ini merupakan salah satu dari sedikit perusahaan yang telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dari AI. Sahamnya telah naik lebih dari 170% pada tahun 2024 hingga penutupan hari Selasa, menambahkan lebih dari US$2 triliun ke kapitalisasi pasarnya.

"Chip GPU Nvidia pada intinya adalah emas atau minyak baru di sektor teknologi karena lebih banyak perusahaan dan konsumen dengan cepat beralih ke arah ini dengan Revolusi Industri ke-4 sudah berlangsung dengan baik," kata Ives.

(bbn)

No more pages