Logo Bloomberg Technoz

Surplus Neraca Perdagangan Mei Diproyeksi Susut Jadi US$2,1 M

Azura Yumna Ramadani Purnama
19 June 2024 05:17

Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)
Ilustrasi lembaga pembiayaan ekspor indonesia LPEI (Envato/APchannel)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memproyeksi surplus neraca perdagangan Mei 2024 akan menyusut menjadi US$2,13 miliar, dari capaian bulan April yang sebesar US$3,56 miliar.

Josua menjelaskan penurunan surplus tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan impor akibat kembalinya aktivitas perdagangan setelah hari raya Idulftiri, serta aktivitas ekonomi domestik yang relatif terjaga.

“Kami memperkirakan tren surplus perdagangan akan berlanjut di bulan Mei-24, dengan perkiraan surplus sebesar US$2,13 miliar, turun dari surplus bulan April sebesar US$3,56 miliar,” kata Josua kepada Bloomberg Technoz, Selasa (18/6/2024).

Dengan begitu, ia memperkirakan pertumbuhan ekspor secara tahunan pada bulan Mei 2024 sebesar 1,55% (year-on-year/yoy). Sementara secara bulanan, Josua memperkirakan ekspor meningkat menjadi 12,38% (month-on-months/mom).

Ia menyebut, hal tersebut didorong oleh kembali normalnya kegiatan ekonomi setelah libur Idulftiri 1445 H, serta meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) secara bulanan pada Mei 2024.