Aksi Jual & The Fed Hawkish, Bitcoin Ambles ke Titik Terendah
Muhammad Julian Fadli
18 June 2024 18:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga Bitcoin tertekan, lantaran diterjang sentimen negatif dari tren penjualan masif dari Perusahaan penambangan Bitcoin, dan juga dampak dari langkah Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) yang tegas mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama (Higher for Longer).
Dalam seminggu perdagangan, Bitcoin menghadapi tekanan jual yang amat signifikan hingga menyebabkan kejatuhan 4,5% dalam tujuh hari, sekaligus menyentuh level terendah bulanan yaitu US$65,000.
Pekan lalu, The Fed mengumumkan hanya akan memangkas suku bunga acuan satu kali saja di 2024, berubah dari sebelumnya dari target tiga kali pemangkasan. Bank sentral AS itu juga masih mempertahankan suku bunga stabil di 5,25%–5,50% pada pertemuan FOMC Juni.
Analis Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha memaparkan, menurut data Coinglass, komentar yang bernada Hawkish dari The Fed tersebut berdampak buruk pada perdagangan produk ETF Bitcoin Spot di AS yang mengalami arus keluar sebesar US$580 juta pada periode perdagangan 10–14 Juni.
“Disisi lain, menurut laporan CryptoQuant, jumlah Bitcoin yang dikirim dari perusahaan penambangan menunjukkan Bitcoin ke Bursa telah mencapai angka tertinggi dalam dua bulan, yang mengindikasikan adanya meningkatnya penjualan Bitcoin,” mengutip riset yang diterbitkan, Selasa (18/6/2024).