Logo Bloomberg Technoz

Dalam pertemuan dengan Albanese pada Senin (17/6/2024), Perdana Menteri Li mengatakan ia berharap Australia dapat menyediakan lingkungan bisnis yang "adil dan tidak diskriminatif" bagi perusahaan-perusahaan negaranya, menurut Kantor Berita Xinhua yang dikelola pemerintah.

Australia enggan mengizinkan investasi yang lebih besar dari China di sektor mineral penting, sehingga membuat Beijing frustrasi. Awal bulan ini, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers memerintahkan seorang investor yang terkait dengan China untuk melepas sahamnya di sebuah perusahaan tambang tanah jarang.

Kondisi keamanan yang terpolarisasi di Indo-Pasifik antara Beijing dan Washington telah mendorong negara-negara seperti Australia untuk mencoba melakukan diversifikasi dari China. Australia adalah sekutu penting dan sudah lama menjadi sekutu AS. Beijing baru-baru ini mencabut sebagian besar pembatasannya terhadap beberapa ekspor Australia yang diberlakukan ketika hubungan mencapai titik terendah pada tahun 2020.

Frank Ha, kepala eksekutif Tianqi Lithium Corp, mengatakan perusahaannya mengharapkan adanya kesetaraan dalam hal keputusan investasi asing untuk mineral-mineral penting, menurut sebuah wawancara yang diterbitkan di Australian Financial Review pada Senin.

Kunjungan Li ke Perth mengakhiri lawatan empat hari perdana menteri ke Australia. Ini kunjungan pertama seorang pemimpin tinggi China dalam lebih dari tujuh tahun terakhir.

Setelah pertemuan antara Albanese dan Li pada Senin di Canberra, kedua pemerintah menandatangani pakta untuk memajukan kerja sama dalam bidang pendidikan, perubahan iklim, dan pertukaran budaya, dan pemerintah China mengatakan akan menambahkan Australia ke dalam program pembebasan visanya.

Selain itu, Albanese mengatakan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan komunikasi di antara militer masing-masing guna menghindari kebuntuan yang berpotensi berbahaya di masa depan di seluruh Indo-Pasifik.

(bbn)

No more pages