Logo Bloomberg Technoz

“Dan Shopee memang membuka ke beberapa semua perusahaan ekspres untuk ikut menjadi mitra layanan kurir di platform Shopee. Proses integrasi dilakukan bertahap supaya semua kebutuhan masing-masih pihak, baik dari sisi kami sebagai perusahaan ekspres-nya dan Shopee sebagai platformnya itu dilakukan,” kata Handy.

Hampir sama dengan Anteraja, SiCepat Ekspres, perusahaan ekspedisi kenamaan di Indonesia pun punya cerita menarik selama bekerja sama dengan Shopee. SiCepat menyadari betul, Shopee sebagai eCommerce mampu menjangkau banyak pengguna dari berbagai segmen. Seperti salah satunya layanan Cash On Delivery atau dikenal COD.

Mereka dalam waktu dekat bakal menyasar banyak lagi pengguna Shopee dengan layanan jasa kurir miliknya ke seluruh penjuru Indonesia. Sebab, Shopee sendiri membuka kerja sama dengan berbagai perusahaan ekspedisi agar melayani mereka yang ingin berbelanja namun belum tersentuh layanan pembayaran digital.

Di situ lah, SiCepat ingin berkolaborasi lebih dalam. “Bersama Shopee, SiCepat siap menjembatani pelanggan yang ingin berbelanja daring dengan membayar langsung di tempat,” kata Director of External Affairs Sicepat Ekspres Indonesia Imam Sedayu P.

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Logistik E-commerce (APLE) Sonny Harsono bilang, dugaan monopoli yang dialamatkan kepada Lazada dan Shopee baru-baru ini belum bisa dibuktikan. Sebagai Asosiasi pun, pihaknya belum mendapat laporan dari pengguna maupun pemain jasa kurir jika mereka dirugikan.

Hanya saja, kata Sonny, mungkin Shopee dan hampir semua platform eCommerce lain lakukan adalah teknik marketing interpretasi cross selling atau promosi secara silang yang bisa disalahartikan sebagai upaya monopoli

“Dalam aplikasi Shopee di Indonesia, pembeli masih bisa mengubah dan memilih 3PL setelah mereka check out. Menurut kami dikarenakan masih adanya logistik atau kurir lain yang masih dipakai oleh Shopee, artinya Shopee hanya menggunakan teknik marketing agar layanan lebih menarik,” ujar Sonny.

(tim)

TAG

No more pages