Logo Bloomberg Technoz

Prediksi BI Rate Juni

Rupiah jadi Bulan-Bulanan, Akankah BI Kerek Bunga Acuan Lagi?

Ruisa Khoiriyah
18 June 2024 14:50

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Mei 2024 di Jakarta, Rabu (22/5/2024). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan memulai rangkaian dua hari Rapat Dewan Gubernur (RDG) esok dan lusa, 19-20 Juni, di tengah pergerakan rupiah yang kembali diterpa guncangan hebat dan menjatuhkan nilainya ke level terendah sejak awal April 2020 silam.

Konsensus 19 analis yang disurvei oleh Bloomberg sampai siang hari ini, Selasa (18/6/2024), menghasilkan median 6,25% untuk BI rate. Dengan kata lain, pasar masih berekspektasi bank sentral yang dipimpin oleh Gubernur Perry Warjiyo itu akan kembali menahan BI rate di level saat ini, untuk bulan ketiga.

Dari 33 prediksi yang dicatat termasuk dari 19 analis yang disurvei, hanya dua analis yang memperkirakan BI akan mengerek bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 6,5% dalam pertemuan RDG Juni ini.

Dengan kekhawatiran yang masih kuat terhadap prospek kebijakan fiskal pemerintahan baru di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan diresmikan Oktober nanti, tekanan pada pasar modal domestik diperkirakan masih belum sepenuhnya musnah kala pasar kembali dibuka esok hari.

Pada hari ini di pasar offshore, kontrak forward (NonDeliverable Forward/NDF) rupiah sebetulnya terlihat sedikit menguat terbatas di kisaran Rp16.415-Rp16.426/US$, setelah pada Jumat lalu rupiah NDF sempat menyentuh Rp16.505/US$. Namun, pasar domestik esok hari kemungkinan akan lebih dulu 'mengejar ketertinggalan' pelemahan pada Senin kemarin ketika pasar regional tergerus. Sementara pasar Amerika akan tutup pada Rabu karena peringatan Juneteenth pada 19 Juni.