Namun Sabrina Singh tidak menanggapi pertanyaan soal rincian dari tindakan tersebut. Ia pun mengatakan FBI masih melakukan analisis terhadap balon tersebut dan informasi apa yang dikirimkan ke Beijing.
Ia juga menegaskan kembali kesimpulan yang dikemukakan oleh AS bahwa tujuan dari balon ini adalah untuk mata-mata meskipun China berulang kali membantahnya.
Namun, seorang pejabat intelijen AS yang tak ingin identitasnya diungkap mengatakan bahwa analisis sejauh ini menunjukkan bahwa balon itu tampaknya tidak memberikan informasi baru yang penting bagi China.
Pentagon menembak jatuh balon China itu di lepas pantai Carolina Selatan pada 4 Februari 2023. Aksi ini menimbulkan ketegangan baru antara kedua negara itu.
Sementara itu, Senator AS Roger Wicker dari Mississippi, anggota Partai Republik di Komite Angkatan Bersenjata Senat, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (3/4/32023) bahwa laporan terbaru dengan jelas menunjukkan pemerintah melakukan kesalahan yang tidak dapat diterima, yaitu menunda tindakan untuk menghancurkan balon.
Ketika itu, para pejabat pemerintah mengatakan bahwa Pentagon merekomendasikan untuk menunggu balon hingga ada di atas perairan untuk menghindari risiko adanya warga di darat yang terkena puing-puing balon tersebut.
-- Dengan asistansi Tony Capaccio.
(bbn)