Logo Bloomberg Technoz

Upaya Penambang Batu Bara Ubah Citra ‘Kotor’ di Tengah Seruan NZE

Dovana Hasiana
18 June 2024 14:00

Aktifitas tambang Bayan Group. Dok. Bayan Resources
Aktifitas tambang Bayan Group. Dok. Bayan Resources

Bloomberg Technoz, Jakarta Batu bara dinilai masih akan sulit lepas dari persepsi energi kotor dan tidak berkelanjutan. Akan tetapi, di Indonesia mulai terdapat berbagai upaya untuk menjadikan komoditas ini lebih ‘ramah lingkungan’.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar menilai upaya yang mulai dilakukan di Indonesia adalah dengan makin menerapkan praktik pertambangan yang baik atau good mining practice di sektor batu bara.

“[Selain itu,] menjamin realisasi reklamasi dan pascatambang sebenar-benarnya, serta tidak terlalu eksploitatif,” ujar Bisman kepada Bloomberg Technoz, Senin (17/6/2024).

Bisman mengatakan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis batu bara juga bisa menerapkan energi hijau dengan penggunaan teknologi yang memadai, termasuk bisa menggunakan carbon capture storage (CCS) dan carbon capture, utilization, and storage (CCUS).

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Bartek Sadowski

Laju ekspansi perusahaan batu bara beken seperti PT Adaro Energy Tbk  (ADRO), PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan Geo Energy Resources Ltd (GEOE) belum lama ini dituding menjadi alasan Indonesia terus terhambat dalam mengeksekusi transisi menuju emisi nol bersih atau net zero emission (NZE).