Namun IEEFA telah menyisir dan ada sekitar 600 PLTU yang dibangun lebih dari 30 tahun lalu. PLTU semacam ini sudah tidak memiliki utang dan keterikatan dengan PPA. Ini yang bisa segera dialihkan menjadi pembangkit listrik energi terbarukan.

Keuntungan dari pembangkit listrik energi terbarukan kini sudah cukup untuk membiayai transisi 200 PLTU sisanya, yang dibangun 15-30 tahun lalu. 

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara masih terjerat di zona bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 47,36. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Namun menariknya, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 6,52. Jauh di bawah 20, yang berarti sudah sangat jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga batu bara berpeluang naik meski relatif terbatas. Target resisten terdekat ada di kisaran US$ 136-139/ton.

Adapun target support terdekat ada di rentang US$ 129-113/ton.

(aji/ain)