Li berupaya membujuk negara-negara tetangganya untuk bekerja sama dengan Beijing dalam menjaga rantai pasokan tetap stabil karena Tokyo dan Seoul semakin dekat dengan AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengatakan pada Senin di sela konferensi pers reguler bahwa Beijing akan bertukar pandangan “tentang peningkatan dan pertumbuhan hubungan bilateral dan memperdalam pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang.”
Beijing telah melawan pengetatan aturan ekspor cip AS yang merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melemahkan industri pembuatan cip China karena masalah keamanan nasional.
Kerja sama antara Washington dan dua sekutu kuatnya di Asia diperkirakan akan semakin erat pada tahun ini.
Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang akan menandatangani kesepakatan untuk meresmikan kemitraan keamanan mereka terhadap ancaman senjata nuklir Korea Utara, memperkuat hubungan sebelum Amerika melantik presiden berikutnya pada bulan Januari, kata Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Wonsik dalam sebuah wawancara.
China, yang telah menjadi penyumbang terbesar Korea Utara selama beberapa dekade, telah melihat Korea Utara semakin dekat dengan Rusia sejak Putin melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina lebih dari dua tahun lalu.
AS, Korea Selatan, dan Jepang menuduh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memasok amunisi kepada Putin untuk perangnya dengan imbalan bantuan yang menopang Pyongyang.
Rusia dan Korea Utara membantah tuduhan tersebut. Putin diperkirakan berada di Pyongyang pada hari Selasa dan Rabu, lapor Yonhap News.
Seoul telah mendeteksi setidaknya 10.000 kontainer pengiriman yang dikirim dari Korea Utara ke Rusia, yang dapat menampung sebanyak 4,8 juta peluru artileri seperti yang digunakan Putin dalam pemboman di Ukraina, kata Shin.
Menteri Pertahanan memperkirakan Putin akan meminta lebih banyak amunisi dan rudal balistik dari Kim selama kunjungan tersebut.
(bbn)