Dituduh Greenwashing Gegara PLTU Batu Bara, Begini Respons ADRO
Dovana Hasiana
17 June 2024 17:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengatakan smelter aluminium milik perusahaan di Kawasan Industri Hijau Indonesia (KIHI) di Kalimantan Utara bakal secara bertahap memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT), seperti melalui Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Air (PLTA) Mentarang Induk Provinsi di Kalimantan Utara.
Pernyataan ini dilontarkan usai perusahaan dituding melakukan greenwashing lantaran masih melanjutkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) captive, sebagaimana termaktub dalam riset dari Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) bertajuk Indonesia's Coal Companies: Some Diversify, Others Expand Capacity.
Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Febrianti Nadira menjelaskan smelter aluminium bakal dibangun dalam tiga fase, dengan target kapasitas hingga mencapai 1,5 juta ton.
Febrianti tidak menampik bahwa smelter aluminium ADRO bakal menggunakan PLTU sebagai sumber energi pada tahap pertama, hal ini dilakukan karena keandalannya.
Namun, kata Febrianti, smelter aluminium akan memanfaatkan EBT dari PLTA Mentarang Induk, Kalimantan Utara, dengan standar konstruksi modern yang ramah lingkungan pada tahapan proses produksi dan pengembangan selanjutnya.