Logo Bloomberg Technoz

Israel Jeda Serang Gaza Selatan, Netanyahu Dikabarkan Tak Senang

Redaksi
17 June 2024 12:50

Warga Palestina berjalan melewati bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan (8/3/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina berjalan melewati bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan (8/3/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Militer Israel mengumumkan “jeda taktis” operasi militer di sepanjang rute di Gaza selatan untuk mendistribusikan bantuan tetapi mereka memastikan bahwa pertempuran di sekitar Kota Rafah di Gaza Selatan tidak akan berhenti.

Jeda tersebut dimulai pada Sabtu dan akan berlangsung setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 19.00 waktu setempat, atau sekitar pukul 12.00 hingga 23.00 WIB, hingga pemberitahuan lebih lanjut untuk mengizinkan truk bergerak dari perlintasan Kerem Shalom, pintu masuk utama bantuan yang masuk ke Gaza selatan, hingga Salah al-Din. Jalan raya dan ke arah utara, kata the Israel Defense Forces (IDF).

Dikutip dari CNN, serangan Israel di Gaza telah memicu krisis kemanusiaan. Hambatan bantuan telah terjadi di perlintasan Kerem Shalom di tengah serangan udara dan pertempuran di sebagian besar wilayah selatan Gaza.

IDF telah menetapkan rute dari Kerem Shalom ke Al Bayuk dan ke Rumah Sakit Eropa di Khan Younis agar dibuka pada siang hari hanya untuk pengangkutan bantuan kemanusiaan. Rute ini akan dijalankan melalui koordinasi dengan organisasi internasional, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan volume bantuan yang mencapai Gaza.

Namun, setelah mengumumkan langkah tersebut, IDF mengatakan pertempuran di Rafah terus berlanjut, dan menambahkan “tidak ada perubahan dalam masuknya barang ke Jalur Gaza.”