Logo Bloomberg Technoz

Asing Lepas Saham & Surat Utang RI, Beralih ke India dan Malaysia

Ruisa Khoiriyah
17 June 2024 13:00

Ilustrasi Bursa Saham India di gedung Bombay Stock Exchange (BSE) di Mumbai, India. (Dhiraj Singh/Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Saham India di gedung Bombay Stock Exchange (BSE) di Mumbai, India. (Dhiraj Singh/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pemodal asing banyak melepas kepemilikan surat utang rupiah mereka ketika sentimen pasar global memburuk ditambah kekhawatiran akan masa depan fiskal Indonesia di bawah pemerintahan baru yang akan diresmikan Oktober nanti.

Para pemodal asing tercatat telah menjual surat utang RI (SBN) sebesar US$49,6 juta atau sekitar Rp812,15 miliar pada 12 Juni lalu, mengacu pada data yang dilansir oleh Kementerian Keuangan terakhir. Nilai penjualan SBN oleh investor asing itu menjadi yang terbesar sejak 15 Mei, berdasarkan data historis yang dikompilasi oleh Bloomberg.

Sementara pada 14 Juni atau Jumat pekan lalu ketika tekanan memuncak, asing juga mencatat penjualan bersih di saham sebesar US$44,4 juta, sekitar Rp727 miliar. 

Tekanan jual di pasar saham dan surat utang akhirnya semakin menyeret nilai rupiah hingga menyentuh level terlemah baru sejak awal April 2020 di Rp16.412/US$, menutup pekan lalu.

IHSG menjebol level psikologis lemah baru di 6.734,83 pada Jumat. Sedangkan imbal hasil SBN juga melesat tinggi tertekan aksi jual di mana SBN acuan 10 tahun saat ini sudah menyentuh 7,200%, naik 16 bps dalam sehari. SBN tenor 5Y naik 13,4 bps menyentuh 7,042%.