Sementara itu, Bursa Efek Indonesia dalam pengumumannya menyebut harga saham INCO pada saat akhir Cum di Pasar Reguler tanggal 14 Juni 2024 tercatat pada harga Rp4.050 per saham.
Dengan demikian, harga teoretis untuk pedoman tawar menawar dan penghitungan indeks harga saham BEI serta Indeks Harga Saham Individual yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada tanggal 19 Juni 2024 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp3.990.
“Penyesuaian harga dasar untuk penghitungan indeks harga saham individual INCO ditetapkan berdasarkan formula yakni harga dasar baru Rp3.990 dibagi Rp4.050 dikalikan 245 menjadi 241,370,” tulis bursa.
Sebagaimana diketahui, dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan rights issue ini setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan oleh perseroan untuk dua tujuan utama. Pertama, sebesar Rp1,46 triliun akan dialokasikan untuk belanja modal terkait kegiatan usaha perusahaan.
Secara rinci, Rp1,11 triliun akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur tambang, Rp 335,45 miliar untuk pembangunan area tambang, dan Rp 15,11 miliar untuk pembelian peralatan tambang berupa kendaraan serta aksesoris pendukung aktivitas tambang, seperti ambulans, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan penyelamat.
Kedua, sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan, yang meliputi pembelian bahan baku dan suku cadang alat berat yang diperlukan untuk kegiatan penambangan.
Adapun struktur permodalan dan pemegang saham setelah dilakukannya right issue, yakni Vale Canada Limited sebanyak 35,94%, Sumitomo Metal Mining Co., Ltd sebanyak 12,18%, PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID 31,24%, dan masyarakat menjadi 20,64%.
Berikut jadwal rights issue Vale Indonesia:
- Tanggal RUPSLB: 19 April 2024
- Tanggal cum rights pasar reguler dan negosiasi: 14 Juni 2024
- Tanggal cum rights di pasar tunai: 20 Juni 2024
- Tanggal ex rights di pasar reguler dan negosiasi: 19 Juni 2024
- Tanggal cum rights di pasar tunai: 21 Juni 2024
- Tanggal pencatatan: 20 Juni 2024
(mfd/roy)