Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah melalui pekan yang menentukan dengan berondongan data pivotal seperti data inflasi Amerika dan hasil Pertemuan Komite Federal Reserve (FOMC), pekan ini yaitu 18-21 Juni, bukan berarti sepi data-data lanjutan yang tak kalah menentukan pergerakan pasar.

Pekan ini, pelaku pasar akan banyak mencermati pernyataan-pernyataan dari pejabat Federal Reserve (The Fed) yang dijadwalkan berbicara di berbagai forum. Tak kurang sekitar 12 pejabat The Fed akan menghadiri berbagai forum dan kemungkinan akan menyinggung pandangan mereka pasca FOMC pekan lalu melahirkan dot plot yang hawkish.

Amerika pada pekan ini juga akan melaporkan kinerja penjualan ritel yang akan memberikan gambaran sejauh mana perekonomian terbesar di dunia itu akan unjuk ketangguhan. Bila ada gelagat pelemahan yang meyakinkan, hal itu mungkin akan menjadi kabar baik bagi pasar keuangan yang masih optimistis The Fed akan memangkas bunga acuan tahun ini hingga dua kali penurunan.

Laporan S&P Global tentang kinerja manufaktur beberapa kekuatan ekonomi dunia juga akan memberi petunjuk lagi bagi para investor tentang kondisi terakhir perekonomian global.

Dari Asia, ada sejumlah agenda penting dari bank sentral-bank sentral utama terkait kebijakan moneter mereka ke depan. Diawali oleh keputusan bunga acuan bank sentral China, People Bank of China (PBOC) yang ternyata kembali memutuskan menahan bunga acuan.