Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Naik, Buat Indonesia Berkah atau Musibah?

Hidayat Setiaji
04 April 2023 11:01

Ilustrasi pengendara mengisi BBM di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi pengendara mengisi BBM di SPBU Pertamina. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga minyak dunia masih melanjutkan kenaikan, setelah melesat pada perdagangan kemarin, Senin (3/4/2023). Pergerakan harga minyak tentu akan memengaruhi perekonomian Indonesia.

Sebagai negara net importir minyak, kenaikan harga tentu bukan berita baik. Biaya importasi minyak akan meningkat, sehingga bisa menekan nilai tukar rupiah. Selain itu, beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga bertambah dan bisa membuat pemerintah mesti menambah utang.

Kemarin, harga minyak jenis Brent ditutup di posisi US$ 84,93/barel atau melonjak 6,47% dari hari hari sebelumnya. Hari ini, Selasa (4/4/2023) pukul 09:37 WIB, harga naik 0,38% menjadi US$ 85,25/barel atau yang tertinggi sejak 6 Maret 2023.

Sementara itu, minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kemarin ditutup di posisi US$ 80,42/barel, melejit 6,28%. Pagi ini, harga WTI naik 0,41% menjadi US$ 80,74/barel, tertinggi sejak 26 Januari 2023.

Sumber: Bloomberg

Kenaikan harga si emas hitam disebabkan oleh keputusan OPEC+ untuk mengurangi produksi lebih dari 1 juta barel per hari mulai bulan depan. Pasokan yang ketat ditambah ekspektasi kenaikan permintaan (terutama dari China usai pencabutan kebijakan Zero Covid) membuat harga minyak terdongrak.