Logo Bloomberg Technoz

“Ini adalah kabar baik bagi para pembuat mobil dan pembeli kendaraan listrik, tetapi menandai masa-masa yang penuh tantangan bagi para pendatang baru di industri baterai,” kata laporan tersebut.

Kelebihan pasokan paling parah terjadi di China, di mana kapasitas produksi akan melebihi permintaan baterai tahunan setidaknya 400% selama sisa dekade ini.

Hal ini juga menjadi masalah di AS, di mana Presiden Joe Biden telah menjadikan pembangunan rantai pasokan baterai dalam negeri sebagai salah satu prioritas iklim dan industri utamanya. Di antara upaya untuk merayu para pembuat baterai, pemerintah menawarkan pinjaman bersyarat senilai US$9,2 miliar kepada Ford Motor Co tahun lalu untuk membangun tiga pabrik baterai.

Eropa juga menghadapi kelebihan kapasitas baterai, namun pemerintah mendorong lebih banyak lagi. Produsen baterai asal Swedia, Nortvolt AB, memiliki sebuah pabrik yang sedang dibangun di Jerman, namun Menteri Ekonomi negara tersebut, Robert Habeck, telah melobi perusahaan tersebut untuk membangun pabrik lainnya.

Outlook produksi sel baterai EV dunia./dok. Bloomberg

Beberapa pabrik yang direncanakan di seluruh dunia mungkin ditunda atau dibatalkan karena kelebihan kapasitas industri, menurut Yayoi Sekine, kepala riset penyimpanan energi di BNEF. 

Ford, misalnya, telah membatalkan rencananya untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik dengan alasan perang harga untuk mobil dan truk bertenaga baterai.

“Ini akan menjadi masalah di mana-mana, termasuk di Amerika Serikat,” katanya dalam sebuah email.

Pada saat yang sama, bahan kimia yang digunakan untuk membuat baterai sedang berubah. Laporan menemukan bahwa baterai lithium iron phosphate semakin populer untuk menyalakan mobil listrik, terutama di kalangan produsen mobil China. Bahan-bahan komponennya lebih murah daripada sel lithium-ion standar yang menggunakan nikel, mangan, dan kobalt.

Pergeseran ini secara substansial dapat menurunkan permintaan logam-logam tersebut di masa depan. BNEF memangkas perkiraan jumlah nikel yang digunakan dalam baterai tahun depan sebesar 25%.

No more pages