Koalisi Prabowo-Gibran meraih 2.692.011 suara; koalisi perubahan meraih 2.653.762 suara; dan koalisi PDIP mengantongi 1.115.138 pada Pemilu Presiden 2024, khusus wilayah DKI Jakarta.
Dengan mengandaikan seluruh koalisi tetap solid untuk Pilkada Jakarta, Anies berpotensi menang karena merupakan gabungan antara koalisi perubahan dan koalisi PDIP dengan total suara 3.768.900 suara atau 58,3% total suara sah.
Sedangkan berdasarkan total suara pada Pileg tingkat provinsi atau DPRD DKI Jakarta; dua partai pengusung Anies berada pada posisi teratas.
Berdasarkan hasil KPU; PKS mengantongi 1.012.028 suara; PDIP 850.174 suara; dan PKB sebanyak 470.682 suara. Sehingga total suara tiga partai ini sebanyak 2.332.884.
Akan tetapi, mereka bisa mendapat tambahan dari partai koalisi perubahan dan koalisi PDIP lain yang mungkin akan turut mengusung dan membantu Anies meraih kembali kursi gubernur. Mereka adalah Partai Nasdem dengan 545.235 suara; Perindo 160.203 suara; PPP 153.240 suara; Hanura 26.537 suara; dan Partai Ummat 56.271 suara. Sehingga totalnya bisa mencapai 3.274.370 suara.
Sedangkan koalisi Prabowo-Gibran akan menguasai 2.760.841 suara atau setara 45,74% total suara sah.
(dov/frg)