Logo Bloomberg Technoz

Menurut Lili, Ridwan dan koalisi pengusungnya bisa saja menggandeng Kaesang Pangarep, selaku anak bungsu Presiden Joko Widodo, sebagai cawagub. Pasangan ini akan mengumpulkan kembali suara koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di DKI Jakarta. Mereka menang di DKI Jakarta pada Pemilu 2024.

Meski demikian, dia menilai masih ada potensi hasil yang berbeda karena warga DKI Jakarta dikenal kritis. Isu politik dinasti dan nepotisme bisa menjadi boomerang bagi Ridwan. 

Di lain sisi, jika Anies dianggap sebagai representasi dari Islam, maka sangat tepat bila mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menggandeng cawagub dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) yang merupakan partai moderat. 

Selain itu, bila PDIP dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berkoalisi dalam mendukung Anies, maka mesin politik bakal bergerak dengan baik. 

"Ini bisa menjadi kekuatan yang baik karena kader PDIP dikenal militan, seperti halnya kader PKS. Jika 2 partai ini berkoalisi, mesin politik partai bergerak dengan baik," ujar Lili. 

Senada, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan variabel penentu untuk memenangkan pertarungan di Jakarta, selain elektabilitas Anies dan Ridwan, adalah cawagub. 

"Tentu pendampingnya harus bisa memberikan dampak elektoral secara signifikan dan bisa menutup kelemahan masing-masing calon, itu yang menurut saya kunci kemenangan ke depan," ujar Adi. 

Selain itu, Adi menggambarkan Pilgub DKI Jakarta sebagai pertandingan besar bila kedua sosok tersebut maju. Bagaimanapun, Anies dianggap mewakili kubu oposisi, sementara Ridwan mewakili kubu pemerintah. 

Sehingga, Adi memproyeksikan bakal terdapat perubahan peta politik dan elektabilitas selama 6 bulan ke depan. 

Apalagi, Adi mengatakan, selisih elektabilitas Anies dan Ridwan tidak terlampau jauh. 

"Per hari ini memang elektabilitas Anies relatif unggul dibandingkan Ridwan di Jakarta, tetapi selisih tidak terlampau signifikan. Oleh karena itu dalam 6 bulan ke depan saya kira perubahan politik, seperti peta politik termasuk peta elektabilitas akan berubah secara signifikan," ujarnya. 

Mantan calon presiden Pemilu 2024, Anies Baswedan menegaskan dirinya bersedia menerima amanah untuk maju kembali sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta. Pada saat ini, mantan Gubernur DKI Jakarta pun menggelar komunikasi intens dengan partai politik yang berpotensi mengusungnya pada kontestasi Pilkada 2024.

Sementara, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, para ketua umum partai politik koalisi Prabowo Subianto telah sepakat mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta. Menurut dia, hal ini terjadi saat para ketua umum bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhir Mei lalu.

(dov/frg)

No more pages