Bank Neo Commerce Cetak Rugi Rp789 Miliar di 2022
Roy Franedya
04 April 2023 10:19
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Neo Commerce, Tbk (BBYB) kembali mencatatkan rugi bersih Rp 789,06 miliar pada periode Januari-Desember 2022. Kerugian ini menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year) yang tercatat Rp 982,24 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi Neo Commerce, kerugian ini didong oleh kenaikan sejumlah beban. Peningkatan beban tertinggi pada pos Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (impairment), dari Rp 178,91 miliar pada 2021 naik 6 kali lipat menjadi Rp 1,07 triliun pada 2022.
Perseroan juga mencatat peningkatan beban lainnya dari Rp 542,85 miliar pada 2021 naik 147% menjadi Rp 1,34 triliun pada 2022. Emiten bank digital ini mencatatkan penurunan beban promosi dari Rp 535,97 miliar pada 2021 menjadi Rp 284,2 miliar pada 2022.
Sementara itu, Bank Neo Commerce mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp 1,69 triliun, naik 438% dari setahun sebelumnya. Hal ini didorong oleh pertumbuhan kredit sebesar 139%, dari Rp 4,27 triliun pada 2021 menjadi Rp 10,24 triliun pada 2022. Faktor lainnya, adalah margin Neo Commerce tergolong besar. Net Interest Margin (NIM) Neo Commerce mencapai 13,83% pada akhir 2022, naik tinggi dari setahun sebelumnya yang tercatat 5,15%.
Patut dicatat, bahwa BBYB sempat mencatatkan laba kuartalan pada Kuartal III-2022 sebesar Rp10,1 miliar. Hal ini menurunkan rugi bersih periode Januari-September 2022 menjadi Rp601 miliar.
Meski demikian, kinerja tersebut kurang solid dan berkelanjutan karena kuartal IV, BBYB kembali mencatatkan rugi kuartalan sebesar Rp 187,89 miliar, sehingga akumulasi rugi Januari-Desember menjadi Rp 789,06 miliar. Dengan kerugian ini, ekuitas BBYB tersisa Rp 3,74 triliun dengan saldo akumulasi kerugian Rp 1,74 triliun.