Courtney McBride - Bloomberg News

Bloomberg, Departemen Luar Negeri AS memberlakukan sanksi terhadap kelompok ekstremis Israel yang dituduh menghalangi dan menghancurkan bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza. Langkah ini sebagai bagian dari upaya AS untuk meredakan apa yang dikatakan PBB sebagai ancaman kelaparan di wilayah tersebut.

Sanksi tersebut menargetkan Tzav 9, sebuah kelompok yang “berulang kali berusaha menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk dengan memblokir jalan, kadang-kadang dengan kekerasan, di sepanjang rute mereka dari Yordania ke Gaza, termasuk di Tepi Barat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan Miller merujuk pada insiden 13 Mei, ketika Tzav 9 menjarah sebuah truk bantuan, menghancurkan kotak-kotak dan melemparkan isinya ke jalan raya. Rekaman video dari insiden tersebut memicu kecaman global dan memperbarui tuduhan bahwa Israel tidak melakukan upaya yang cukup untuk memfasilitasi aliran bantuan ke Gaza atau menindak kelompok-kelompok yang mengganggu aliran bantuan tersebut.

Sanksi ini sebagian besar akan melarang kelompok tersebut melakukan transaksi keuangan di AS dan membekukan aset mereka di sana. Dampak langsungnya tidak jelas karena Departemen Luar Negeri tidak mengatakan bagaimana mereka akan mengidentifikasi individu dalam kelompok tersebut, atau apakah ada di antara mereka yang memiliki hubungan dengan AS.