Logo Bloomberg Technoz

RI Mau Bangun PLTN, Jalin Komunikasi ke Rusia hingga AS

Dovana Hasiana
14 June 2024 21:00

Ilustrasi energi nuklir. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi energi nuklir. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia memang sudah melakukan komunikasi dengan Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat mengenai pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). 

"Sudah panjang sih, kita memang berkomunikasi tidak hanya dengan Rusia, kita dengan Jepang, komunikasi dengan Korea Selatan, dan Amerika Serikat dibuka saja semua, nanti kan kita pilih yang terbaik," ujar Dadan saat ditemui di Ditjen Migas, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2024). 

Dadan menyebutkan penerimaan masyarakat terhadap PLTN sudah mencapai lebih dari 60% pada 2020. 

Menurut Dadan, Indonesia masih belum memenuhi dua persyaratan untuk mengembangkan pembangkit nuklir, yakni pembentukan organisasi pelaksanaan program energi nuklir atau Nuclear Energy Program Implementing Organization (NEPIO) serta pernyataan resmi pemerintah untuk pengembangan nuklir.

"Pemerintah kan harus menyatakan go nuklir apakah ada peraturan presiden atau apa, nanti karena ini belum sama NEPIO lagi kita bahas," ujarnya.