Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan kejatuhan sedalam 96,73 poin, anjlok 1,42% pada posisi 6.734,83 pada perdagangan Jumat (14/6/2024). Level penutupan itu adalah yang terlemah sejak November 2023 atau terendah dalam delapan bulan terakhir.
Total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp10,08 triliun, dari sejumlah 21,8 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16.40 WIB melemah 0,87% ke posisi Rp16.412/US$.
Pada Sesi II IHSG terus melanjutkan sesi pelemahan di zona merah dengan penurunan terdalam menyentuh 6.713,27. Pergerakan IHSG berada di level 6.840,19 – 6.713,27.

Tercatat hanya ada penguatan 140 saham, dan sebanyak 451 saham terjadi pelemahan. Sisanya 180 saham stagnan.
Sejumlah sektor saham menjadi pemberat laju indeks pada perdagangan Sesi II hari ini. Sektor saham teknologi, saham infrastruktur, dan saham energi mencatatkan koreksi paling dalam, dengan masing-masing tertekan 2,23%, 2,02% dan 1,92%.
Saham-saham teknologi yang menjadi pemberat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) drop 34,5% ke posisi Rp127/saham. Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) terkontraksi 9,78% ke posisi Rp83/saham.
Saham teknologi unggulan lainnya yang terbenam di zona merah ialah, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) drop 4,84% ke posisi Rp118/saham, PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melemah 3,70% ke posisi Rp35.150/saham. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ambruk 3,68% ke posisi Rp366/saham.
Senada, saham-saham infrastruktur turut menjadi pemberat, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) drop 11,5% ke posisi Rp69/saham, PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) melemah 9,96% ke posisi Rp6.100/saham. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) anjlok 5,49% ke posisi Rp310/saham.
Sementara indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga tercatat di zona merah hingga menekan laju IHSG, dengan terdepresiasi 13,12 poin (1,53%) ke posisi 845,5.
Saham-saham LQ45 yang tercatat melemah harganya adalah PT Semen Indonesia Group Tbk (SMGR) ambles 220 poin (6,01%) ke posisi Rp3.440/saham, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) melemah 80 poin (5,59%) ke posisi Rp1.350/saham, dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) anjlok 50 poin (5,36%) ke posisi Rp1.060/saham.

Senada, tren negatif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Bank Jago Tbk (ARTO) drop 110 poin (5,14%) ke posisi Rp2.030/saham, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) melemah 25 poin (4,24%) ke posisi Rp565/saham. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) turun 120 poin (4,23%) ke posisi Rp2.720/saham.
Menyusul saham LQ45 lainnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) drop 100 poin (4,22%) ke posisi Rp2.270/saham, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) melemah 200 poin (3,92%) ke posisi Rp4.900/saham. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terdegradasi 170 poin (3,79%) ke posisi Rp4.310/saham.
Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada sore hari ini. Indeks Nikkei 225 terbang 0,24%, indeks Shanghai mencatat kenaikan 0,12%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,94%, indeks Strait Times Singapore drop 0,81%, dan indeks Kospi terangkat 0,13%. Sementara itu Dow Jones Index Future melemah 0,88%.
(fad/frg)