Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Desak Prabowo Jelaskan Rencana Kelola Fiskal Saat Berkuasa

Mis Fransiska Dewi
14 June 2024 16:50

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah ekonom mendesak Tim Ekonomi Presiden Terpilih Prabowo Subianto menjelaskan lebih rinci terkait rencana pengelolaan fiskal di bawah pemerintahan baru yang dikabarkan akan mengerek rasio utang hingga 50% demi mendukung berbagai program populis.

Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual mengungkapkan, jika tim Prabowo tidak menjelaskan cetak biru atau blueprint dan kerangka kerja program, maka dikhawatirkan akan menjadi bola liar sehingga menimbulkan sentimen negatif.

“Kalau sentimennya negatif, belum kita mulai [program Prabowo] sudah ditanggapi dengan persepsi yang negatif, ujung-ujungnya jadi sulit. Stabilitas makro-nya jadi terpengaruh,” kata David saat dihubungi, Jumat (14/6/2024). 

Terlebih, kata David, saat ini investor asing hingga lembaga pemeringkat luar negeri sudah mulai bereaksi akibat kebijakan fiskal tersebut. Mereka ingin mengetahui langkah-langkah hingga pelaksanaan program-program pemerintahan mendatang. 

“Karena kan kalau sekarang kondisinya likuiditas ketat nih. Kalau kondisi likuiditasnya ketat berarti akan terjadi kompetisi ya antara dana untuk kepentingan SBN, belanja negara, dan yang lain,” tutur David.