Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Salah Satu Mata Uang Terburuk di Asia di 2024

Muhammad Julian Fadli
14 June 2024 15:47

Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pekerja merapihkan uang dolar AS dan rupiah di gerai penukaran uang di ITC Kuningan, Jakarta, Rabu (17/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kinerja rupiah sepanjang tahun ini terbukti menjadi salah satu mata uang yang paling buruk di kawasan Asia. Hal ini tercermin dari persentase pelemahan rupiah yang tercatat lebih dalam dibanding lima mata uang negara Asia lain, dan hanya lebih unggul dari won Korea Selatan.

Menjelang penutupan perdagangan spot hari ini, Jumat (14/6/2024), rupiah akhirnya menjebol level psikologis baru di Rp16.400/US$. Mata Uang Garuda hampir 1% atau kehilangan lebih dari 140 poin hingga menyentuh Rp16.423/US$, menjadi valuta terlemah di Asia sepanjang hari ini.

Bank Indonesia kini terlihat masuk mengintervensi pelemahan sehingga rupiah bergerak sedikit terangkat ke Rp16.413/US$ pada pukul 15:45 WIB.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah telah tersungkur 6,2% dalam perhitungan tahun berjalan (year-to-date/ytd). Jauh lebih buruk dibanding kinerja ringgit Malaysia yang hanya melemah 2,66% ytd, dan yuan China yang melemah 2,16% ytd.

Kinerja rupiah juga lebih buruk dibanding pelemahan dong Vietnam yang tercatat 4,63% ytd, dan dolar Taiwan yang melemah 4,99% ytd. Rupiah juga tidak lebih baik dibanding kinerja peso Filipina yang melemah 5,71% sejak awal tahun.