Dalam sebuah pernyataan, mereka menuduhnya melakukan "tindakan ilegal dengan menggunakan metode konspirasi yang melelahkan". Hal ini, kata jaksa penuntut, dilakukan "atas instruksi CIA".
Sejak penangkapannya, Gershkovich tetap berada dalam penahanan pra-persidangan di Moskow, 1.000 mil (1609 km) dari Yekaterinburg.
Dia telah menghabiskan lebih dari satu tahun di balik jeruji besi dan jika terbukti bersalah, dia terancam hukuman 20 tahun penjara.
Penangkapannya menandai pertama kalinya Rusia menuduh seorang jurnalis AS melakukan spionase sejak era Soviet.
Kedutaan Besar AS di Moskow mengatakan bahwa alasan penahanannya "tidak berdasar".
WSJ sebelumnya menuduh Moskow "menimbun warga AS di penjara-penjara Rusia agar dapat memperdagangkan mereka di kemudian hari".
Para pejabat Rusia nyaris tidak menyembunyikan fakta bahwa mereka melihat jurnalis AS sebagai alat tawar-menawar.
Awal tahun ini, dalam sebuah wawancara dengan Tucker Carlson, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa ia yakin kesepakatan dapat dicapai untuk membebaskan Gershkovich.
Putin mengatakan bahwa hal itu bergantung pada "mitra-mitra kami [yang mengambil] langkah timbal balik", dan mengisyaratkan identitas seseorang yang akan diterima Rusia dalam pertukaran tahanan.
(red/ros)