Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta – Insiden kecelakaan kerja smelter nikel di Indonesia masih terulang di  PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), hanya selang tak sampai 6 bulan sejak insiden terakhir.

Ekonom sekaligus Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dalam catatannya akhir tahun lalu mengatakan insiden meledaknya tungku smelter PT ITSS di kawasan Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah adalah contoh nyata isu keselamatan yang acapkali diabaikan perusahaan smelter nikel China.

“Ini bukan kasus pertama dan masalahnya adalah keselamatan pekerja sering dikalahkan dengan kepentingan agar proses perawatan lebih cepat dan produksi terus dilanjutkan,” ujarnya.

Smelter di Morowali tersebut, menurut Bhima, sebenarnya sudah lama disorot terkait dengan aspek perlindungan tenaga kerjanya. Dalam hal ini, dia menuding pemerintah hanya sibuk menerbitkan izin tanpa ada proses pemantauan ketenagakerjaan yang jelas.

Aktivitas karyawan kembali berangsur normal pascakecelakaan kerja di pabrik ferrosilikon PT ITSS yang berada di kawasan IMIP. (Dok. PT IMIP)

“Saya khawatir, jika kejadian serupa terulang, produk nikel yang dihasilkan oleh Indonesia akan dihargai murah, bahkan kesulitan mencari pembeli karena mengabaikan keselamatan pekerja,” tuturnya.

Untuk diketahui, tungku smelter feronikel di PT ITSS di kawasan IMIP dilaporkan kembali meledak pada Kamis (13/6/2024) pukul 22.00 WITA, setelah meledak pada 24 Desember 2023. Meski demikian, pihak IMIP berdalih insiden bukan dipicu oleh ledakan melainkan uap panas.

Ketua Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali Henry mengatakan ledakan tersebut menyebabkan 2 orang buruh menjadi korban yang tengah mendapatkan penanganan kesehatan di Rumah Sakit Bungku Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Hal ini menunjukan tidak ada perbaikan yang berarti dilakukan oleh PT ITSS untuk melakukan pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap buruh sehingga  kecelakaan yang sama terulang kembali di bagian dan tempat yang sama,” ujar Henry dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6/2024).

Dengan demikian, Henry mengatakan, audit menyeluruh perlu dilakukan melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaimana yang telah disampaikan pada insiden ITSS Desember 2023.

Berikut daftar insiden kecelakaan kerja di smelter-smelter nikel milik China di Indonesia:

1. PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah

  • Jumlah insiden : 18 insiden
  • Korban : 15 orang meninggal dunia, 3 orang bunuh diri, 41 korban luka
  • Tahun insiden : 2018, 2019,2020, 2021, dan 2022

2. PT Weda Bay Industrial Park (IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara

  • Jumlah insiden : 9 insiden
  • Korban : 4 orang meninggal dunia, 3 orang bunuh diri, 18 korban luka
  • Tahun insiden : 2021 dan 2022

3. PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Konawe, Sulawesi Tenggara 

  • Jumlah insiden: 9 insiden
  • Korban: 7 korban meninggal dunia, 2 orang bunuh diri
  • Tahun kejadian 2015,2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022

4. PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali utara, Sulawesi Tengah

  • Jumlah insiden : 10 insiden
  • Korban : 8 orang meninggal dunia, 2 orang bunuh diri, 3 korban luka
  • Tahun insiden : 2020, 2022 dan 2023

5. PT Obsidian Stainless Steel, Konawe, Sulawesi Tenggara

  • Jumlah insiden: 3 insiden
  • Korban : 2 orang meninggal dunia, 5 orang korban luka
  • Tahun kejadian : 2020, 2021, dan 2022

6. PT Huadi Nickel Alloy Indonesia, Bantaeng, Sulawesi Selatan

  • Jumlah insiden : 6 insiden
  • Korban : 3 orang korban jiwa dan 5 korban luka
  • Tahun insiden 2020, 2021, dan 2022

7. PT Wanxiang Nickel Indonesia, Bantaeng, Sulawesi Selatan

  • Jumlah insiden : 3 insiden
  • Korban : 3 orang korban luka
  • Tahun insiden : 2022

8. PT Huadi Wuzhou Nickel Industry, Bantaeng, Sulawesi Selatan

  • Jumlah insiden : 3 insiden
  • Korban : 3 orang korban luka
  • Tahun insiden : 2022

9. PT Sulawesi Mining Investment, Morowali, Sulawesi Tengah

  • Jumlah insiden : 2 insiden
  • Korban : 2 orang korban meninggal dunia
  • Tahun insiden : 2017 dan 2018

10. PT Indonesia Tshingshan Stainless Steel, Morowali Utara, Sulawesi Tengah

  • Jumlah insiden : 3 insiden
  • Korban : lebih dari 19 korban meninggal dunia, 30 orang korban luka
  • Tahun insiden 2020, Desember 2023, dan Juni 2024
  • Terbaru, pada 14 Juni 2024 kecelakaan kerja kembali terjadi di smelter ITSS dan melukai 2 pekerja

Sumber: Celios, dengan penambahan kasus insiden terbaru di smelter ITSS pada Juni 2024.

(red/wdh)

No more pages