Bloomberg Technoz, Jakarta - Idul Adha indentik juga dengan masakan berbasis bahan dasar daging. Biasanya daging hewan qurban yang didapat akan dimasak dengan cara apapun.
Kemudian olahan masakan daging yang lezat membuat orang kalap untuk memakannya dan bisa menimbulkan risiko kesehatan seperti kolestrol. Bagaimana cara mengendalikannya?
''Mendapat jatah qurban bukannya sekaligus diolah semua. Cukuplah 1 jenis masakan daging di 1 hari,"kata Ahli Gizi, Dokter Tan Shot Yen kepada Bloomberg Technoz, Jumat (14/6).
Dokter Tan juga menyarankan hewan qurban yang didapat kemudian dibagi jadi beberapa bagian untuk dibekukan dalam kulkas.
"Cicil buat dimasak beberapa hari ke depan,"nasihatnya.
Muncul pertanyaan bahwa banyak pernyataan makan banyak kemudian harus berolahraga banyak terutama ketika kita kalap. Dokter Tan mengatakan pemikiran tersebut salah persepsi.
"Semua yang dah masuk ga bisa dimanipulasi,"kata dokter Tan.
Adapun yang dibutuhkan oleh tubuh kata dia dapat dilihat dari konsep isi piringku yang dinisiasi Kementerian Kesehatan.
"Terapkan prinsip di atas tiap kali makan. Sebab rentetan hormon sudah bekerja. Begitu makan, tubuh secara otomatis sudah "menjawab","katanya.
(dec/ain)