Namun, sekitar 30 menit berselang, IHSG mendadak berbalik arah. Indeks bahkan melemah 0,47% ke level 6.792 pada pukul 9.32.
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat 21,8 poin atau 0,32% ke level 6.827,17. Sementara Ajaib Sekuritas dalam laporan memperkirakan IHSG bergerak pada level 6.774 - 6.880.
Saham-saham yang jadi rekomendasi pada perdagangan hari ini adalah PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Sementara itu, Tim Research Phillip Securities Indonesia merekomendasikan, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Pada perdagangan regional Asia, bursa saham diproyeksikan bergerak bervariasi hari ini. Berdasarkan data sementara ini indeks Straits Times Singapore naik 0,47%, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,99%. Adapun indeks utama Dow Jones ditutup menguat pada perdagangan semalam, dengan mencatatkan kenaikan 327 poin dengan penguatan 0,98%.
Harga minyak dunia naik tertinggi dalam lebih dari setahun ini setelah OPEC+ secara tak terduga mengumumkan pengurangan produksi.
Goldman Sachs Group Inc. menaikkan perkiraan harga untuk tahun ini dan 2024 dan kontrak BBM futures AS juga melonjak, yang menggarisbawahi risiko inflasi.
Minyak mentah yang lebih mahal akan menambah inflasi dan mempersulit upaya bank sentral untuk menjinakkan tekanan harga. Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) telah menaikkan suku bunga lagi pada bulan lalu, dan mereka dijadwalkan untuk bertemu pada bulan Mei untuk menetapkan kebijakan moneter selanjutnya.
“Durasi pemotongan adalah bagian yang paling mengejutkan dan bullish,” kata Nadia Martin Wiggen, partner di Pareto Securities seperti diwartakan Bloomberg News.
(fad/dhf)