Logo Bloomberg Technoz

Breaking! Rupiah Jebol Rp16.358/US$ Pagi Ini Tergilas Dolar AS

Ruisa Khoiriyah
14 June 2024 09:58

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai tukar rupiah dibuka jebol level psikologis Rp16.300/US$ dalam pembukaan perdagangan hari ini Jumat (14/6/2024). Rupiah terperosok hingga ke level Rp16.358/US$ pada pukul 09:55 WIB.

Pelemahan rupiah pagi ini karena tergilas rebound dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali bangkit meski data inflasi Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelemahan yang membuka jalan lebih lebar bagi Federal Reserve untuk menurunkan bunga tahun ini.

Pelemahan rupiah pagi ini menjadi yang terdalam di Asia hingga 0,54%. Sementara mata uang Asia lain yang juga melemah tidak sedalam itu. Won Korea tergerus 0,23%, lalu dolar Taiwan 0,17%, ringgit 0,11% dan peso 0,06%.

Indeks dolar AS terpantau makin menguat di 105,20. Dolar AS kembali menguat lantaran terungkit penurunan imbal hasil Treasury, surat utang AS, yang turun lagi pasca data inflasi harga produsen melansir angka yang rendah. Yield UST-10Y kini ada di 4,25%. Seharusnya penurunan imbal hasil Treasury menjadi sentimen yang baik bagi rupiah. Namun, hari ini mungkin terjadi sebaliknya.

Data inflasi harga konsumen dan produsen AS yang rendah memang mendorong imbal hasil turun. Akan tetapi, dolar diuntungkan karena prospek inflasi memitigasi dampak penurunan yield yang lebih rendah tersebut.