Namun secara umum harga emas masih terjebak di tren negatif. Dalam seminggu terakhir, harga sudah jatuh 3,1% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga terpangkas 2,24%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih terjebak di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44,15. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Akan tetapi, menarik untuk diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah berada di 14,23. Sudah di bawah 20, yang berarti tergolong jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga emas berpeluang rebound. Target resisten terdekat adalah US$ 2.308/troy ons. Jika tertembus, maka US$ 2.328/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 2.349/troy ons.
Adapun target support terdekat adalah US$ 2.293/troy ons. Penembusan di titik ini bisa membawa harga emas turun lagi menuju US$ 2.276/troy ons.
Dinamika harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas Antam.
(aji)