Logo Bloomberg Technoz

Dunia Bakal Banjir Stok Baterai EV, RI Mesti Siapkan 2 Strategi

Dovana Hasiana
14 June 2024 08:50

Pengunjung mengisi daya bateraimobil listrik SUV Volvo EX30 saat peluncurannya di Milan, Italia, Rabu (7/6/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)
Pengunjung mengisi daya bateraimobil listrik SUV Volvo EX30 saat peluncurannya di Milan, Italia, Rabu (7/6/2023). (Francesca Volpi/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Indonesia dinilai bisa mengambil setidaknya 2 peluang dari proyeksi bahwa ketersediaan sel baterai bakal berjumlah lima kali lebih banyak dari permintaan pada akhir 2025.

Pertama, kesempatan untuk mendapatkan biaya investasi bersih dan alih teknologi industri kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) secara optimal.

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti mengatakan Indonesia bisa menawarkan pasar dengan melakukan trade off dari dua sisi, yaitu memperoleh teknologi yang murah dari EV sehingga bisa menggeser emisi sektor transportasi dari bahan bakar fosil ke bahan bakar listrik menjadi lebih cepat.

Yayan mengamini komposisi permintaan secara global dan pangsa pasar Asia Tenggara masih relatif kecil dibandingkan dengan wilayah lainnya seperti China, Eropa, Amerika Serikat (AS), Jepang, Kanada, dan Korea Selatan.

Outlook produksi sel baterai EV dunia./dok. Bloomberg

Namun, Indonesia masih memiliki peluang untuk secara perlahan menjadi simpul atau regional melalui peningkatan pangsa pasar EV di dalam negeri, yang harus didukung dengan kebijakan industri domestik yang menarik.