Logo Bloomberg Technoz

10 Saham Paling Banyak Dijual Investor Asing: BBRI hingga BREN

Muhammad Julian Fadli
14 June 2024 07:40

Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis 13 Juni 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan melemah 18,53 poin (0,27%) ke posisi 6.831,56.

Sejalan dengan tren negatif yang terjadi, investor asing juga melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp879,21 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Namun, di seluruh pasar, termasuk pasar nego, investor asing mencatat net buy sejumlah Rp2,98 triliun.

Adapun investor asing mencatatkan net sell yang masif pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp380,39 miliar. Bersamaan dengan tekanan jual, saham BBRI melemah 0,92% ke posisi Rp4.310/saham.

Penutupan Saham BBRI pada Kamis 13 Juni 2024 (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Kamis (13/6/2024):

  1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp380,39 miliar
  2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp173,05 miliar
  3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp147,75 miliar
  4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp67,31 miliar
  5. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp60,84 miliar
  6. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp22,65 miliar
  7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp17,62 miliar
  8. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp15,28 miliar
  9. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Rp14,39 miliar
  10. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp14,13 miliar

Pada kesempatan yang sama, investor asing mencatatkan net buy saham terbanyak pada PT Astra International Tbk (ASII) mencapai Rp61,81 miliar. Searah dengan aksi beli, saham ASII berhasil menguat 2,29% menuju posisi Rp4.460/saham.

Penutupan Saham ASII pada Kamis 13 Juni 2024 (Bloomberg)