Logo Bloomberg Technoz

Curhat Zulhas Soal Permendag 8 Soal Impor: Gegara Jokowi Marah

Pramesti Regita Cindy
14 June 2024 07:00

Kapal kontainer milik Meratus Waingapu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian
Kapal kontainer milik Meratus Waingapu di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau yang akrab dipanggil Zulhas, bercerita soal bagaimana Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No, 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor akhirnya diterbitkan, meski menuai polemik di kalangan pengusaha.

Zulhas menuturkan Permendag tersebut lahir lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah ketika mengetahui adanya penumpukan 26.000 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok maupun Tanjung Perak.

Zulhas menyampaikan kala itu dirinya tengah berada di Peru untuk menghadiri acara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Lalu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menghubunginya dan berkata bahwa terjadi penumpukan kontainer di pelabuhan-pelabuhan lantaran syarat persetujuan teknis (pertek) untuk impor tidak kunjung selesai.

"Saya ditelepon oleh menko perekonomian, [dia bilang]; 'Itu barang di Pelabuhan Tanjung Priok menumpuk 26.000 kontainer, bayangin Pak, katanya ini perteknya belum kelar Presiden marah, [minta] ubah permendag'," ujarnya menirukan Airlangga, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (13/6/2024).

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Ketika itu, lanjut Zulhas, Airlangga sempat menawarkan diri untuk menandatangani perubahan permendag ini, lantaran Zulhas masih berada di Peru. Terlebih, permendag tersebut direvisi melalui rapat bersama Presiden Jokowi, Menko Perekonomian, dan Menteri Keuangan.