Jason Scott - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia mengalami fluktuasi, Selasa (04/04/2023) usai data indeks aktivitas pabrik yang melemah dan kekhawatiran terhadap inflasi yang dipicu oleh keputusan OPEC+ memangkas produksi minyak.

Indeks saham Jepang dan Australia tidak memberikan baik keuntungan maupun kerugian yang besar. Sedangkan untuk Australia dan Hong Kong menunjukkan sedikit perubahan. Sementara, kontrak ekuitas acuan Amerika Serikat (AS) turun sedikit saat dibuka di Asia setelah sesi yang beragam di Wall Street.

Sebagian besar aksi di AS berada di pasar obligasi, dengan kenaikan pada imbal hasil usai dikeluarkannya data indeks aktivitas pabrik yang berkontraksi lebih dari perkiraan. Hal itu terjadi setelah aktivitas manufaktur China secara tak terduga mereda pada bulan Maret.

Presiden bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) di St. Louis James Bullard mengatakan kepada Bloomberg Television pada Senin bahwa keputusan OPEC+ itu tidak terduga dan kenaikan harga minyak dapat membuat tugas The Fed menurunkan inflasi menjadi lebih menantang.