Logo Bloomberg Technoz

Terkontraksinya IHSG yang begitu dalam merupakan efek secara langsung dari melemahnya sejumlah saham Big Caps, terutama bobot saham Telkom Indonesia (TLKM) yang menekan 9,46 poin yang mempengaruhi pergerakan IHSG mencapai 51,09%.

Berikut diantaranya berdasarkan data Bloomberg, Kamis (13/6/2024).

  1. Telkom Indonesia (TLKM) menekan 9,46 poin
  2. Amman Mineral Internasional (AMMN) menekan 5,47 poin
  3. Bank Mandiri (BMRI) menekan 4,6 poin
  4. Chandra Asri Pacific (TPIA) menekan 4,49 poin
  5. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 4,34 poin
  6. Bank Central Asia (BBCA) menekan 3,27 poin
  7. Bayan Resources (BYAN) menekan 2,68 poin
  8. Adaro Minerals Indonesia (ADMR) menekan 1,15 poin
  9. Merdeka Battery Materials (MBMA) menekan 1,15 poin
  10. Barito Pacific (BRPT) menekan 1,05 poin

Disusul oleh pelemahan saham barang baku, PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) yang terjun bebas 8,94% ke Rp1.020/saham, saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) anjlok 4,41% ke Rp260/saham, dan saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang ambles 2,19% ke Rp134/saham.

Adapun saham-saham keuangan yang juga jadi pendorong pelemahan IHSG, saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) drop 5,19% ke posisi Rp730/saham, saham PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) anjlok 4,38% ke Rp655/saham, dan saham PT BFI Finance Tbk (BFIN) juga terjebak di zona merah dengan drop 3,31% ke posisi Rp880/saham.

(fad)

No more pages