Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah menutup perdagangan spot hari ini, Kamis (13/6/2024), dengan penguatan yang melegakan menjauhi level Rp16.300/US$, terbawa sentimen pasar yang membaik setelah pengumuman hasil FOMC Federal Reserve dini hari tadi.

Rupiah ditutup di Rp16.270/US$, menguat 0,15% dari posisi penutupan hari sebelumnya dan merupakan level closing terkuat pekan ini. 

Penguatan rupiah berlangsung di tengah indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung melemah, bersama-sama dengan mata uang Asia yang mayoritas menguat hari ini dipimpin oleh ringgit Malaysia 0,21%, lalu won Korea 0,16%, kemudian rupiah di urutan ketiga 0,15%, disusul dolar Taiwan 0,07%. 

Sampai sore ini, hanya yuan China dan offshore serta dolar Singapura yang masih tertekan oleh dolar AS.

Penguatan rupiah juga didukung oleh kembalinya investor terutama di pasar surat utang negara. Imbal hasil SBN di hampir semua kurva mencatat penurunan, mencerminkan kenaikan harga obligasi. Tenor 10Y kembali turun ke 6,993%, sedangkan 5Y di 6,932%. Hanya tenor 2Y yang masih naik pada sore hari ini di 6,666%.