Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini kesulitan untuk mengekang maraknya kejahatan di sektor keuangan karena masyarakat menjadi korban para penipu yang menawarkan pinjaman dengan suku bunga murah, suku bunga tinggi pada deposito, atau melalui berbagai skema ponzi. Kerugian finansial akibat penipuan online mencapai total 63 miliar baht antara Maret 2022 hingga Mei 2024, menurut data resmi.
BOT telah memerintahkan bank komersial nasional meningkatkan sistem keamanan mereka untuk transaksi online pada kuartal keempat, dengan menawarkan kepada nasabah opsi untuk mengunci uang mereka dari transaksi digital dan menyediakan otorisasi ganda dalam transfer.
(bbn)
No more pages