Logo Bloomberg Technoz

Dalam kaitan itu, tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tentu bakal mengerek harga batu bara untuk ekspor. Namun, pada saat yang sama, kata Hendra, beban perusahaan dalam pertambangan juga bakal meningkat seiring dengan tren pelemahan rupiah tersebut.

Terlebih, lanjutnya, saat ini perusahaan batu bara masih banyak melakukan impor alat berat dan suku cadang untuk menunjang produksi batu bara.

“Selisih kurs, dahulu Rp15.000/US$, sekarang Rp16.000/US$, pasti kan [harga ekspor naik], tetapi kenaikan biaya operasional juga,” ujarnya.

Rupiah menguat tipis 0,07% ke kisaran Rp16.275/US$ kala pasar pertama dibuka dan kini bergerak stabil di kisaran Rp16.282/US$.

Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pelemahan nilai tukar rupiah ini masih dalam posisi yang bagus. Menurut Jokowi, semua negara saat ini sedang mengalami hal yang sama karena tertekan oleh kurs dolar AS.

“Ketidakpastian global menghantui semua negara tapi kalau masih di angka Rp16.200—Rp16.300 [per dolar] masih posisi yang baik,” kata Jokowi usai menghadiri Ulang Tahun Hipmi, Senin (10/6/2024).

(dov)

No more pages