Beberapa Altcoin juga mencatat pelemahan yang terbatas dalam 24 jam ini. Seperti, Shiba Inu SHIB yang melemah 1,71% bertengger di US$0,00002169, TRON TRX melemah 0,68% bergerak di kisaran US$0,116.
Reaksi tersebut sejalan dengan prediksi pasar sebelumnya yang sepakat The Fed akan menahan suku bunga acuan pada Kamis dini hari tadi tertanggal 13 Juni, waktu Indonesia, juga melempar sinyal hanya akan ada satu kali pemangkasan suku bunga acuan tahun ini.
Pejabat tinggi The Fed dengan suara bulat memilih untuk mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate di kisaran 5,25% hingga 5,5% – yang level tertinggi selama dua dekade yang pertama kali dicapai pada Juli.
Hasil selanjutnya, ada perubahan pada risalah Dot Plot terbaru yang dilansir. Pasalnya, peluang pemangkasan suku bunga acuan The Fed tahun ini tersapu hanya tinggal satu kali saja. Dibandingkan dengan Dot Plot sebelumnya yang masih memperkirakan akan ada tiga kali pemangkasan, dilansir Bloomberg News.
Gubernur The Fed Jerome Powell juga menyebut data inflasi baru-baru ini telah membantu membangun kepercayaan diri Bank Sentral pada trajectory inflasi. Akan tetapi, masih belum memadai untuk menjamin pemangkasan suku bunga saat ini.
"Pemangkasan suku bunga yang mungkin terjadi tahun ini akan terjadi tahun depan," kata Powell. "Ada lebih sedikit pemangkasan suku bunga dalam median tahun ini, namun ada satu lagi tahun depan,” tambahnya.
David Russell dari TradeStation menilai pertemuan The Fed semalam tidak terlalu penting aebab Fed tahu kondisi membaik, tetapi tidak terburu-buru dengan penurunan suku bunga.
“Perekonomian yang kuat memungkinkan Jerome Powell untuk menekan inflasi dari sistem tanpa mengganggu pekerjaan. Goldilocks sedang muncul. Para pembuat kebijakan tidak ingin membawa sial,” jelas David.
Pada saat yang bersamaan, kala konferensi pers, Jerome Powell justru terdengar dovish, dan seakan mengabaikan dot plot yang hanya satu kali pemangkasan suku bunga itu.
Powell bilang bahwa data inflasi terbaru lebih baik dibandingkan awal tahun kemarin. "Bagaimanapun, dan ada sedikit kemajuan lebih lanjut terhadap tujuan inflasi kami," kata Powell.
Sebelumnya, Riset Analis Ajaib Kripto, Panji Yudha mengatakan, pergerakan Bitcoin ini erat kaitannya jelang rilis data ekonomi AS, seperti halnya Indeks Harga Konsumen (Consumer Price Index/CPI) dan pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
“Pekan ini akan didominasi oleh dua peristiwa penting minggu ini; Keputusan suku bunga acuan The Fed dan konferensi pers yang menyertainya, serta laporan Indeks Harga Konsumen bulan Mei,” mengutip riset Panji, Kamis.
Menurut CME FedWatch Tool, memperkirakan peluang 56,7% di FOMC September The Fed akan mulai memangkas suku bunganya sebesar 25 bps atau 0,25% menjadi 5,00% - 5,25%.
“Jika data CPI sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar maka ada potensi mendorong Bitcoin untuk kembali menanjak ke US$73.000. Sementara, apabila CPI lebih tinggi dari ekspektasi pasar maka berpotensi membawa Bitcoin turun dari support US$69.000 untuk melemah ke MA-100 di US$66.750,” pungkas Panji.
(fad/wep)