Serta, tambahan Rp104 miliar untuk pelaksanaan kegiatan kajian strategis dalam perkuatan agenda pembangunan dan menjaga keselarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029 dengan milik daerah.
Pada tahun 2025 pagu indikatif yang ditetapkan untuk Bappenas tercatat sebesar Rp1,97 triliun. Dengan rincian, belanja non operasional sebesar Rp1,37 triliun dan belanja operasional sebesar Rp597 miliar.
Sementara itu apabila pagu tersebut dirincikan berdasarkan jenis belanja, terdapat Rp291 miliar untuk belanja pegawai. Selanjutnya belanja pegawai Rp1,46 triliun, dan belanja modal Rp195,7 miliar.
Lebih, lanjut ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa target indikator kinerja utama untuk 2025. Pertama, integrasi sinkronisasi dan sinergi rencana pembangunan nasional, selanjutnya efektivitas pengendalian pembangunan nasional, lalu kebijakan pembangunan nasional yang inovati.
“Kemudian indikator indeks reformasi birokrasi, indikator kepuasan pemangku kepentingan, dan indikator persentase integrasi data, dan informasi perencanaan pembangunan nasional,” ungkap Suharso.
(azr/lav)
