Logo Bloomberg Technoz

“Kalau itu based practise sudah ada di banyak negara dunia. Yang penting untuk apa itu. Kalau anggaran, namanya politik anggaran, anda mau beli A atau mau beli B. Mau biayain C atau biayain D. Itu aja. Sekarang kalau isunya orang gak mampu tingkatkan gizi untuk atasi stunting, lalu anak-anak sekolah bisa dapat kalori yang pas, why not,” ujar Suharso.

Ia menekankan bahwa dalam Undang-Undang Rencana Pemerintah Jangka Panjang 2025 dalam pasal 5 disebutkan bahwa presiden terpilih memiliki wewenang untuk melakukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P).

Namun, Suharso tidak menegaskan apakah makan siang gratis sudah masuk ke dalam pos-pos belanja pemerintah dalam APBN 2025 atau baru akan dimasukan melalui mekanisme APBN-P saat Prabowo sudah menjabat.

“Itu dimungkinkan di UU. Bukan sesuatu yang baru [mengusulkan APBN-P]. Jaman pak SBY ke Jokowi ada. Apalagi nanti RPJMN akan diputuskan maksimal 3 bulan setelah presiden terpilih dilantik, RPJMN ini akan berbasis pada RPJP terbaru 2025-2040 yang sekarang proses legislasinya sedang dilakukan,” kata Suharso.

Terkait kekhawatiran pelebaran defisit akibat program makan siang gratis, Suharso menyatakan saat ini pemerintah dalam membahas APBN 2025 baru membagas pagu indikatif Kementerian/Lembaga (K/L) dan belum membahas teknis dari program pemerintahan baru.

“Ini kan belum, masih pagu indikatif K/L yg menggunakan RPJMN lama. Nanti setelah pembahasan ini kita lihat kita sinkronisasi dengan program-program Pak Prabowo,” ucapnya.

Sebagai informasi, Morgan Stanley menurunkan peringkat ekuitas Indonesia menjadi underweight. Penurunan peringkat ini lantaran lembaga keuangan tersebut melihat adanya risiko berinvestasi, terutama saham di Indonesia.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (12/6/2024), tim strategi, termasuk Daniel Blake, melihat adanya ketidakpastian jangka pendek mengenai arah kebijakan fiskal di masa depan serta beberapa pelemahan di pasar valas di tengah-tengah suku bunga AS yang masih tinggi dan prospek dolar AS yang menguat.

Janji-janji kampanye Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto, seperti proposal untuk penyediaan makan siang dan susu untuk siswa, juga dapat menimbulkan “beban fiskal yang substansial”.

Perubahan sikap Morgan Stanley terjadi ketika dolar mulai menunjukkan tren yang lebih tinggi menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve pada hari Rabu (12/6/2024) dan keputusan Bank Indonesia pada minggu depan.

(azr/lav)

No more pages