Logo Bloomberg Technoz

RI Mau Nambah 12 Pakta Dagang, Tak Semuanya Baru

Pramesti Regita Cindy
13 June 2024 14:40

Kapal Peti Kemas (dok: HSBC)
Kapal Peti Kemas (dok: HSBC)

Bloomberg Technoz, Jakarta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan Indonesia sedang menjajaki tambahan 12—15 potensi pakta dagang, yang saat ini masih dalam tahap studi maupun negosiasi. 

“Kita punya banyak sekali, ada 37 perjanjian perdagangan internasional yang sudah selesai, baik dalam tahap signing, ratifikasi, maupun implementasi. Di luar itu, kita juga sedang mengeksplorasi 12 atau 14 perjanjian dagang,” ujarnya ditemui di sela acara penandatanganan Joint Statement on the Launch of Investment Negotiation of the IC-CEPA, Kamis (13/6/2024).

Jerry tidak mengelaborasi siapa saja negara mitra yang dibidik untuk belasan potensi pakta dagang tersebut. Namun, dia menjelaskan sebagian dari target pakta dagang baru tersebut hanya berupa perluasan investasi dari kerja sama yang sudah eksisting, misalnya dengan Cile.

Lalu, ada juga yang berupa perluasan pasar multilateral seperti melalui Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

“Karena Indonesia menginisiasi RCEP itu akan menjadi blok perdagangan yang sangat besar. Tidak hanya dari anggota Asean, tetapi 5 negara nonanggota; Selandia Baru, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan China. Artinya, kita tidak hanya melihat [pakta dagang] bilateral, tetapi juga regional.”

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga. (Dok: Kementerian Perdagangan)