Logo Bloomberg Technoz

Pasar 'Berpesta' Meyakini Bunga The Fed Turun Dua Kali Tahun Ini

Ruisa Khoiriyah
13 June 2024 12:10

Pasar bereaksi bullish pasca FOMC The Fed Juni, meyakini akan ada dua kali penurunan bunga acuan tahun ini (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Pasar bereaksi bullish pasca FOMC The Fed Juni, meyakini akan ada dua kali penurunan bunga acuan tahun ini (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan Komite Pasar Terbuka Federal Reserve, bank sentral Amerika Serikat (AS), yang biasa disingkat FOMC The Fed, dini hari tadi, Kamis (13/6/2024), memberi angin segar pada pasar keuangan domestik. 

Sejak awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat meski tidak banyak. Begitu juga rupiah yang bergerak menguat terbatas di kisaran Rp16.283/US$ setelah sempat menyentuh Rp16.275/US$. 

Di pasar surat utang, pelaku pasar juga terlihat bersemangat melakukan aksi beli. Yield atau imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) di hampir semua kurva bergerak turun menandai kenaikan harga surat utang. Yield SBN 2Y turun sedikit ke 6,66%. Sedangkan tenor 5Y dan 10Y masing-masing turun ke 6,95% dan 7,00%. Hanya tenor pendek 1Y yang masih memperlihatkan kenaikan yield tipis ke 6,700%.

Reaksi pasar domestik terhadap FOMC The Fed itu tidak bisa dilepaskan dari respon umum pasar di seluruh penjuru dunia sejak dini hari tadi.

Indeks saham di Wall Street mencetak reli di mana indeks yang sarat saham teknologi, Nasdaq, ditutup melompat lebih dari 1%. Begitu juga S&P 500 Index yang memecah rekor di level 5.400 pertama kalinya dalam sejarah dan menandai era bullish dalam 20 bulan. Indeks akhirnya ditutup menguat 0,85% semalam.