Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Keluhkan Anggaran Kecil, Minta DPR Panggil Sri Mulyani

Azura Yumna Ramadani Purnama
13 June 2024 12:20

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di Istana Negara. (Dok. Sekretariat Kabinet)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta Komisi VI DPR RI untuk memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa, sebab anggaran kementeriannya dipangkas saat target realisasi investasi dinaikan.

“Saya minta kepada pimpinan tolong panggil Bu Menkeu dan Menteri Bappenas menjelaskan ini, oleh karena itu dengan basis anggaran yang ada saya turunkan RKP-saya turunkan jadi Rp800 miliar,” kata Bahlil dalam rapat dengan komisi VI DPR RI, Selasa (11/6/2024).

Bahlil mengeluhkan anggaran kementeriannya yang ditetapkan sebesar Rp681 miliar pada 2025 dengan target investasi yang meningkat menjadi sekitar Rp1.850 triliun. Ia beralasan, pada tahun ini saja anggaran kementeriannya sekitar Rp1,2 triliun dengan target realisasi investasi Rp1.400 triliun.

Dengan begitu, Bahlil menilai kenaikan target realisasi harusnya dapat dibarengi dengan kenaikan anggaran kementeriannya. Menurut Bahlil, tidak terdapat teori ekonomi yang menyatakan bahwa saat terjadi kenaikan target maka anggaran diturunkan.

Selain itu, ia mengatakan bahwa anggaran kementeriannya akan sangat mempengaruhi besaran pertumbuhan ekonomi RI pada tahun 2025. Sebab, menurut dia realisasi investasi menjadi hal penting dalam perekonomian suatu negara.