Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Tanda-tanda awalnya adalah ketika menstruasi datang tidak teratur

Seperti yang dilaporkan Channel News Asia (CNA) seorang wanita bernama Nur yang tidak menyangka jadwal menstruasi yang tidak teratur itu ternyata tidak normal. Terkadang ia menstruasi selama 15 hari atau 22 hari bahkan bisa 25 hari. Bahkan ada juga rentang waktu dua atau tiga bulan dia tidak menstruasi sama sekali

Ketika dicek, ternyata ia menderita Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic ovary syndrome (PCOS).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 8% hingga 13% wanita usia reproduktif terkena PCOS.

Dr. Veronique Viardot-Foucault, direktur dan konsultan senior endokrinologi klinis di departemen kedokteran reproduksi di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK (KKH) Singapura, mengatakan bahwa PCOS adalah "multi-faktorial dan kompleks" dengan penyebab yang tidak jelas. Hal ini sering terjadi dalam keluarga, yang menunjukkan adanya komponen genetik.

“PCOS juga sering dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti kurangnya olahraga dan makan berlebihan,” kata Dr. Viardot-Foucault.

Gejala anda terkena PCOS

Dr. Anupriya Agarwal, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura mengatakan PCOS biasanya dimulai pada masa remaja tetapi dapat muncul kapan saja selama tahun-tahun reproduksi wanita.

Gejala yang ditimbulkan:

  • Menstruasi tidak teratur
  • Kesulitan untuk hamil
  • Pertumbuhan rambut berlebihan
  • Rambut rontok atau penipisan rambut di kulit kepala
  • Kulit berminyak dan/atau jerawat
  • Kenaikan berat badan berlebihan
  • Gangguan suasana hati

Wanita akan didiagnosis dengan PCOS jika dia memiliki setidaknya dua dari tiga temuan berikut:

  • Menstruasi yang tidak teratur, jarang, atau tidak sama sekali
  • Peningkatan rambut di wajah atau tubuh dan/atau tes darah yang menunjukkan tingkat testosteron yang tinggi
  • Pemindaian USG yang menunjukkan beberapa kista kecil di setidaknya satu ovarium, atau tes darah yang menunjukkan tingkat tinggi penanda yang disebut hormon anti-mullerian (AMH), yang menunjukkan jumlah telur cadangan yang lebih tinggi; memiliki terlalu banyak AMH dapat menghentikan ovulasi

Cara menyembuhkan

Tidak ada obat untuk PCOS. Namun menurut Dr Viardot-Foucault yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dengan mengubah gaya hidup. 

Diet dan olahraga adalah kunci untuk mengurangi efeknya. 

Diet yang baik mencakup sayuran tinggi serat seperti brokoli, protein tanpa lemak seperti ikan, dan makanan anti-inflamasi seperti kunyit dan tomat.

Untuk olahraga, WHO menyarankan 150 menit aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu, sebaiknya dibagi dalam beberapa sesi.

(spt)

No more pages